1. Izinkan penerbit e-zine atau pengelola website lain untuk menerbitkan atau menampilkan sebagian atau culikan informasi dari eBook Anda dengan mencantumkan juga identitas diri & website Anda, atau mungkin juga iklan tertentu dari Anda dalam situs mereka.
2. Ciptakan profit ekstra dengan menjual update bulanan terbaru dari eBook Anda. Anda juga bisa menciptakan alternatif pendapatan dengan menjual bab-bab atau informasi ekstra yang belum pernah diterbitkan sebelumnya dalam eBook Anda.
3. Berikan eBook gratis dan kemudian berikan opsi pada pengunjung untuk membeli versi berbayar dari eBook Anda (yang tentu saja secara kualitas content lebih baik & lengkap). Juga berikan izin pada orang lain untuk menyebarluaskan edisi gratis eBook Anda.
4. Pecah isi eBook Anda ke dalam beberapa laporan/ulasan singkat. Dengan cara ini Anda bisa memberikan opsi kepada pengunjung untuk hanya membeli informasi yang mereka butuhkan.
5. Membeli eBook penulis/pengelola website lain dengan hak jual kembali. Anda mendapatkan eBook pelengkap lainnya dari penulis eBook atau pengelola website lain, yang kemudian dapat Anda jual kembali ( resell ) ataupun Anda padukan dengan isi eBook Anda sendiri. Jadilah sebuah paket informasi yang jauh lebih komplit-dan karenanya bisa Anda jual lebih mahal daripada eBook asalnya- ataupun sekadar melengkapi koleksi eBook di website Anda.
6. Modifikasi copy iklan yang ada dalam website Anda ke dalam sejumlah link. Bangkitkan terlebih dahulu interest pengunjung website Anda dengan informasi suatu produk tertentu yang Anda jual melalui eBook. Selanjutnya arahkan mereka untuk meng-klik link tertentu yang telah Anda buat dalam situs Anda. Dengan begitu, Anda mengarahkan pembeli yang potensial untuk berkunjung ke webpage di mana produk eBook Anda dipromosikan dengan lebih intens. Langkah ini akan memperbesar kemungkinan order dari pengunjung potensial.
7. Tetapkan tarif yang lebih murah bagi pengunjung untuk membaca sebagian dulu dari eBook Anda. Jika mereka menyukai isinya, barulah pengunjung membayar penuh untuk membaca edisi lengkap dari Ebook Anda.
8. Tawarkan pada pengunjung baru hal-hal yang berhubungan dengan eBook yang Anda jual. Tawaran bisa berupa update eBook terbaru setiap bulan, free e-zine , konsultasi gratis dan sebagainya.
9. Perlihatkan pada prospek Anda halaman sample dari eBook Anda. Selanjutnya sembunyikan (black out ) sejumlah informasi penting. Hal ini akan membuat prospek Anda penasaran untuk membeli.
10. Sediakan versi eBook dengan harga murah & premium. Tunjukkan kepada prospek manfaat apa saja yang ditawarkan dalam masing-masing versi. Orang kemudian biasanya akan membelanjakan sedikit lebih banyak uang untuk membeli informasi yang lebih detail.
11.
Tawarkan hak penulisan/penerbitan/jual kembali dari eBook Anda. Anda bisa menjual hak tersebut dengan harga reguler sesuai harga eBook biasa Anda, atau menetapkan harga jual yang lebih tinggi.
12. Buatlah versi offline dari eBook Anda. Hal ini membuat orang tidak harus selalu online untuk bisa membaca informasi eBook Anda. Anda bisa mengubahnya eBook Anda ke dalam versi buku cetakan, laporan, video, audio book, newsletter dan lainnya yang bisa didownload oleh pengunjung.
13. Desain ulang eBook Anda untuk ceruk pasar yang lebih spesifik. Ini memungkinkan Anda untuk menggandakan penghasilan dari eBook dengan sedikit kerjaan tambahan. Misalnya, Anda bisa mengkhususkan aplikasi atau informasi yang ada dalam eBook Anda secara lebih spesifik untuk bidang tertentu. Outline eBook Anda tetap sama, namun semua aplikasi atau informasinya Anda rujuk lebih spesifik untuk ceruk pasar khusus. Contoh : Anda mempunyai informasi lebih atau minat terhadap bidang seni. Ebook Anda yang terkait dengan tema home business misalnya, dapat Anda kembangkan lebih spesifik menjadi eBook bertajuk bisnis kerajinan tangan.
14. Berikan prospek Anda voucher diskon/kupon untuk pembelian produk lainnya ketika mereka membeli eBook Anda. Bisa untuk produk yang Anda jual sendiri di website Anda ataupun website orang lain. Hal ini akan menambah value for money bagi pembeli eBook Anda.
15. Bagilah eBook Anda dalam beberapa topik online newsletter . Selanjutnya Anda bisa menetapkan tarif lebih kompetitif untuk pengunjung bulanan website yang tertarik dengan topik-topik yang Anda angkat setiap bulannya.
Senin, 30 Maret 2009
== TINGKATAN MASYARAKAT HACKER ==
Dalam perjalanan menuju pendewasaan, perubahan pola pikir dan
kemampuan teknik, setiap manusia yang memasuki wilayah hacking akan
melewati beberapa tingkatan.
1. Si Dungu
Saya rasa tidak berlebihan untuk menyebut masyarakat pada tingkatan
ini dengan istilah dungu. Mereka hanya memiliki kemampuan teknis
komputer yang rendah dan mengenal hacking dari surat kabar, bahwa
hacker adalah seorang penjahat elektronik.
Bahkan beberapa diantara mereka juga menulis di surat kabar dalam
hal dan konsep yang sama.
2. Lamer
Lamer merupakan sebuah fenomenal awal remaja yang tertarik
mempelajari hacking. Mereka mempunyai kemampuan komputer standar
dan sedikit lebih banyak mendapat informasi.
Mereka mencoba mencari petunjuk serangan praktis. Baik dari e-zine
maupun melalui diskusi IRC (Chatting). Serangan dilakukan dengan
trojan, sebuah remote administration tool yang memberikan akses
terhadap mesin yang telah terinfeksi.
Lamer juga melakukan benyak hal-hal tidak berguna, seperti
tukar-menukar nomor kartu kredit, dan tukar-menukar password
website porno komersial.
Hacker yang kompeten, atau remaja yang berhasil lolos dari
'seleksi alam' akan melalui masa ini dengan begitu cepat memasuki
wilayah penuh keingintahuan.
3. Wannabe
Wannabe hacker menganggap hacking lebih sebagai philosophy, atau
seni kehidupan. Mereka mulai membaca teknik-teknik hacking dasar
dan melakukan searching (pencarian) dokumen-dokumen hack yang lebih
serius. Wannabe telah menunjukkan antusiasnya dalam hacking dan
mulai meninggalkan dunia lamer yang penuh kebodohan.
4. Larva
Perjalanan penuh perjuangan menjadi kupu-kupu. Larva telah
disibukkan dengan berbagai pertanyaan bagaimana benda-benda
bekerja ? Bagaimana dunia bekerja. Larva adalah step terpenting
dalam pembentukan jati diri hacker. Mereka menemukan cara untuk
membuat eksploits sendiri. Mencoba melakukan penetrasi sistem tanpa
melakukan pengerusakan, karena mereka tahu, pengerusakan sistem
adalah cara termudah bagi mereka (sysadmin dan polisi) untuk
menangkap jejak sang larva.
5. Hacker
Sebuah keindahan, naluri, karunia tuhan terhadap orang-orang
yang berjuang. Akhirnya tingkatan tertinggi dari budaya digital
telah dicapai. Sebuah dunia baru menanti. Dunia hacking !!
Sesunguhnya setiap orang tidak akan tau kapan pastinya ia menjadi
hacker. Sama halnya dengan anda tidak pernah tau pasti kapan anda
tertidur. Hal terpenting adalah terus belajar dan mengembangkan
pengetahuan. Saat anda beristirahat sejenak dan mengenang kembali
.. anda telah menjadi hacker.
Kemampuan spesial.
Hacker dalam tahap pendewasaannya akan mengalami spesialisasi
skil/kemampuan. Mereka akan dikenal sebagai:
1. Wizard
Yaitu seseorang yang memiliki pengetahuan yang begitu banyak
terhadap subyek tertentu.
2. Guru
Seseorang yang tau apapun tehadap subyek tertentu. Mereka
mengetahui fitur-fitur tak terdokumentasi. Trik-trik pengembangan,
dan teknik-teknik mengalahkan keterbatasan - limit -
Hacker sejati mengenal kebodohannya dan terus mengembangkan diri untuk
mengatasi semua kebodohannya. Dan dalam perjalanan itu alam mengadakan
seleksi, siapakah yang mampu bertahan ?
kemampuan teknik, setiap manusia yang memasuki wilayah hacking akan
melewati beberapa tingkatan.
1. Si Dungu
Saya rasa tidak berlebihan untuk menyebut masyarakat pada tingkatan
ini dengan istilah dungu. Mereka hanya memiliki kemampuan teknis
komputer yang rendah dan mengenal hacking dari surat kabar, bahwa
hacker adalah seorang penjahat elektronik.
Bahkan beberapa diantara mereka juga menulis di surat kabar dalam
hal dan konsep yang sama.
2. Lamer
Lamer merupakan sebuah fenomenal awal remaja yang tertarik
mempelajari hacking. Mereka mempunyai kemampuan komputer standar
dan sedikit lebih banyak mendapat informasi.
Mereka mencoba mencari petunjuk serangan praktis. Baik dari e-zine
maupun melalui diskusi IRC (Chatting). Serangan dilakukan dengan
trojan, sebuah remote administration tool yang memberikan akses
terhadap mesin yang telah terinfeksi.
Lamer juga melakukan benyak hal-hal tidak berguna, seperti
tukar-menukar nomor kartu kredit, dan tukar-menukar password
website porno komersial.
Hacker yang kompeten, atau remaja yang berhasil lolos dari
'seleksi alam' akan melalui masa ini dengan begitu cepat memasuki
wilayah penuh keingintahuan.
3. Wannabe
Wannabe hacker menganggap hacking lebih sebagai philosophy, atau
seni kehidupan. Mereka mulai membaca teknik-teknik hacking dasar
dan melakukan searching (pencarian) dokumen-dokumen hack yang lebih
serius. Wannabe telah menunjukkan antusiasnya dalam hacking dan
mulai meninggalkan dunia lamer yang penuh kebodohan.
4. Larva
Perjalanan penuh perjuangan menjadi kupu-kupu. Larva telah
disibukkan dengan berbagai pertanyaan bagaimana benda-benda
bekerja ? Bagaimana dunia bekerja. Larva adalah step terpenting
dalam pembentukan jati diri hacker. Mereka menemukan cara untuk
membuat eksploits sendiri. Mencoba melakukan penetrasi sistem tanpa
melakukan pengerusakan, karena mereka tahu, pengerusakan sistem
adalah cara termudah bagi mereka (sysadmin dan polisi) untuk
menangkap jejak sang larva.
5. Hacker
Sebuah keindahan, naluri, karunia tuhan terhadap orang-orang
yang berjuang. Akhirnya tingkatan tertinggi dari budaya digital
telah dicapai. Sebuah dunia baru menanti. Dunia hacking !!
Sesunguhnya setiap orang tidak akan tau kapan pastinya ia menjadi
hacker. Sama halnya dengan anda tidak pernah tau pasti kapan anda
tertidur. Hal terpenting adalah terus belajar dan mengembangkan
pengetahuan. Saat anda beristirahat sejenak dan mengenang kembali
.. anda telah menjadi hacker.
Kemampuan spesial.
Hacker dalam tahap pendewasaannya akan mengalami spesialisasi
skil/kemampuan. Mereka akan dikenal sebagai:
1. Wizard
Yaitu seseorang yang memiliki pengetahuan yang begitu banyak
terhadap subyek tertentu.
2. Guru
Seseorang yang tau apapun tehadap subyek tertentu. Mereka
mengetahui fitur-fitur tak terdokumentasi. Trik-trik pengembangan,
dan teknik-teknik mengalahkan keterbatasan - limit -
Hacker sejati mengenal kebodohannya dan terus mengembangkan diri untuk
mengatasi semua kebodohannya. Dan dalam perjalanan itu alam mengadakan
seleksi, siapakah yang mampu bertahan ?
Langganan:
Postingan (Atom)
